assalamu'alaikum

pedagang BBM eceran kota tarakan mau dibubarkan

-->

Pedagang bbm eceran mau dibubarkan
                Masyarakat kota tarakan ( 26 september ) tadi pagi mangadakan demo. Khususnya masayarakat yang berpenghasilan sebagai penjual bensin eceran sangat keberatan atas keputusan pemkot tarakan atas penutupan pedagang BBM eceran jenis premium maupun pertamax. Sampai saat ini masyarakat belum mengetahui secara pasti alasan mendasar dari keputusan pemkot tarakan. Namun secara pasti masyarakat kota tarakan yang berpenghasilan sebagai pedagang bensin eceran sangat tidak menerima kebijakan pemkot tarakan tersebut.
                Menurut dari hasil survey, bahwa sebagian besar masyarakat kota tarakan masih menggunakan BBM yang dijual secara eceran. Mereka mengatakan bahwa pedagang BBM eceran ini sangat membantu dalam melakukan pekerjaan sehari-hari mereka. Karena pekerjaan mereka yang berkaitan dengan ketepatan waktu baik dari mahasiswa dan lainnya. Ujar dari beberapa mahasiswa Universitas Borneo Tarakan saat mengadakan survey. Mereka lebih memilih membeli BBM secara eceran meski terbilang mahal bila dibandingkan dengan BBM yang dibeli di pertamina. Meski terbilang mahal, namun setidaknya lebih mempercepat waktu bila dibandingkan harus ngantri di pertamina yang begitu panjang apalagi dalam keadaan buru-buru.
                Sebagai badan pengambil keputusan baiknya tidak melihat suatu permasalahan Negara dari beberapa sudut pandang saja, namun harus dilihat dengan semua aspek-aspek yang terkait. Jikalau keputusan pemkot tarakan  atas penutupan pedagang BBM eceran ini tetap diterapkan, maka mau tidak mau kita harus terus menerus ngantri di pam untuk membeli BBM.
Mungkin jikalau saya menjadi pejabat Negara juga mengatakan hal yang sama dengan keputusun yang diambil oleh peerintah kita ini. Karena untuk mendapatkan BBM saya tidak perlu ngantri di pam, tinggal nyuruh supir saja tanpa menghiraukan apa yang dirasakan oleh supir saya dalam proses mendapatkan BBM di pam. Dia merasakan lelahnya menunggu antrian, kepanasan, dan mungkin juga dia ada keperluan mendadak lainnya yang harus dikerjakan secepat mungkin. Tapi saya masyarakat biasa dan juga masyarakat lain yang memiliki pekerjaan dibawah supir pejabat Negara.
Mungkin saya tidak perlu bercerita panjang lebar tentang masalah ini sebagai kesimpulannya adalah pemerintah sebagai oknum yang memiliki kekuasaan dalam mengambil keputusan, harus menimbang sebaik dan secermat mungkin apa-apa keputusan yang ingin diberikan sebelum diterapkan dalam kehidupan masyarakat. Memperhatikan apa-apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan mendasar dan apa-apa yang terbaik untuk masyakat demi kebahagiaan,ketentraman,dan kenyamanan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara tanpa mementingkan pihak-pihak atau kelompok lain yang dapat merusak Negara.

                26 september 2012

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Popular Posts

About Me

Foto saya
assalamu alaikum ya akhi

Blogroll

Blogger templates

Blogger news